• Breaking News

    ABDUL LATIF

    Jumat, 13 Januari 2017

    karakteristik pasar persaingan oligopoli

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1  Latar Belakang Masalah
    Manusia hidup tidak lepas dari berbagai hal yang disebut kebutuan sehari-hari. Mulai dari kebutuhan primer (kebutuhan yang paling utama atau kebutuhan tingkat satu seperti pangan, sandang dan papan), kebutuhan sekunder (kebutuhan tingkat dua setelah kebutuhan primer seperti peralatan mandi, obat-obatan dan alat tulis), sampai kebutuhan tersier (kebutuhan tingkat tiga setelah kebutuhan primer dan sekunder seperti kendaraan, radio, dan alat rias wajah). Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, manusia dapat mengandalkan hasil alam kemudian mengolahnya menjadi barang yang memiliki daya guna lebih.
    Adanya uang membuat manusia yang memiliki keahlian dan kemampuan menghasilkan barang kebutuhan, membuka sistem jual beli atau berdagang. Para pedagang atau produsen menjual barang atau jasa kepada para pembeli atau konsumen. Seiring dengan bertambah banyaknya produsen maka dibentuklah suatu sistem yang disebut pasar. Pasar adalah adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
     Pasar terbagi menjadi dua yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna terbagi lagi menjadi tiga yaitu pasar monopoli, pasar oligopoli dan pasar monopolistik.
    Pasar  di Indonesia didukung oleh sumber daya alam yang melimpah  yang memungkinkan untuk seseorang memproduksi barang dengan jumlah yang banyak sehingga dengan mudah setiap produsen mendapat bahan untuk berproduksi. Ketika banyak produsen memproduksi barang yang sama, walaupun dengan kemasan, merk dan kualiatas yang berbeda. Maka disnilah terjadi pasar persaingan monopolistik. Dalam makalah ini, penulis makalah akan membahas lebih rinci mengenai karakteristik pasar oligopoli.
    1.2  Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa masalah seperti berikut :
    1.      Bagaimana penjelasan  mengenai pengertian pasar persaingan oligopoli?
    2.      Bagaimana ciri-ciri dan karakteristik dari pasar persaingan oligopoli?
    3.       Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari pasar oligopoli dan dampaknya?
    4.      Apa sajakah faktor penghambat pasar oligopoli?
    5.      Apa sajakah model pasar oligopoli?

    1.3  Tujuan
    Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
    1.      Menjelaskan pengertian pasar persaingan oligopoli
    2.      Menjelaskan ciri-ciri dan karakteristik pasar persaingan oligopoli
    3.      Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari pasar oligopoli serta dampaknya.
    4.       Mengetahui faktor-faktor penghambat pasar oligopoli.
    5.       Mengetahui model-model pasar oligopoli.







    BAB II
    PEMBAHASAN


    2.1  Pengertian Pasar Oligopoli
    Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis.
    Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan, ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli. Sercara harfiah oligopoli berarti ada beberapa penjual dipasar. Boleh dikatakan oligopoli merupakan pertengahan dari monopoly dan monopolistic competition. Dalam monopoly, penjual dapat menentukan harga tanpa harus khawatir reaksi penjual lain. Dalam monopolistic competition, penjual hanya dapat menentukan harga pada kisaran tertentu karena bila ia menjual diluar kisaran tersebut, penjual lain yang menjual barang yang mirip akan merebut pelanggannya.[1]

         2.2  Karakteristik Pasar Oligopoly
    a.   Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan.
    Dalam pasar oligopoly  terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai penjualan dan di samping itu pula terdapat beberapa perusahaan kecil. Para perusahaan raksasa tersebut saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan setiap perusaan harus mengambil keputusan dengan hati-hati dalam mengubah harga, bentuk barang, corak produksi dan sebagainya. Sifat saling memengaruhi (mutual interpendence) ini merupakan sifat khusus dari pasar oligopoli.
    b.   Barang yang diproduksi adalah barang  yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu. Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir seperti industry mobil, industry rokok, industry pesawat terbang dan lain-lain.
    c.   Terdapat banyak pembeli di pasar
    Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di pasar oligopoli sangat banyak.
    d.   Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar. 
    Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi). Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan, property, dan perusahaan telefon seluler (esia)
    e.   Adanya hambatan bagi pesaing baru.
    Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut.
    f.    Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).
    h.   Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.
         Untuk menciptakan brand image, menarik market share dan mencegah pesaing baru. Dalam pasar ini peran iklan sangat membantu peusahaan dagang karena iklan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat atau calon pembeli, oleh karena itu iklan terbukti ampuh dalam menarik perhatian calon pembeli yang ingin memilih barang-barang , dengan mudah perusahaan membuat iklan tentang produknya dengan keunggulan -keunggulan produknya dibanding produk perusahaan lain atau perusahaan pesaing.
    i.    Sulit Dimasuki Perusahaan Baru
    Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit dimasuki oleh perusahaan baru, karena image dari perusahaan yang sudah lama terbangun lebih kuat dengan pembeli di banding perusahaan yang baru muncul  yang menawarkan barang yang sama namun pembeli atau konsumen tidak tau kualitas dari barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut.

    j.          Harga Jual Tidak Mudah Berubah 
    Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan harga selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena penjualan yang stabil terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup menghasilkan keuntungan, namun apa bila tiba-tiba harga naik otomatis pembeli akan berfikir kembali untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya yang menjual varian yang sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.

    2.3 Sifat- sifat Pasar Oligopoly :
    Harga produk yang dijual relatif sama
    Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
    Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
    Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

          2.4 Faktor – Faktor Penghambat Pasar Oligopoli
    a. Hak paten yang tidak memungkinkan perusahaan lain memproduksi barang yang sama. 
    b. Modal yang di butuhkan terlalu besar, para pengusaha enggan untuk menanggung risiko yang besar.
    c. Perusahaan lama telah terkenal sehingga sulit untuk tersaingi sehingga menimbulkan risiko yang besar bagi perusahaan baru.
    d. Skala Ekonomis
    Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif lebih memiliki kesempatan untuk menikmati skala ekonomis, karena untuk memperbesar produksinya perusahaan tersebut cukup menambah dari produksi yang sudah ada, sehingga sangat memungkinkan untuk menurunkan biaya produksi dan relatif akan mampu menjual produksinya dengan harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan para pendatang baru.



    e. Ongkos produksi yang berbeda antar perusahaan
    Yang dijelaskan diatas adalah ongkos produksi per unt berbeda sebagai akibat dati tingkat (jumlah) produksi berbeda. Di samping itu ongkos produksi dapat pula berbeda pada tingkat produksi yang sama. Biasanya pada setiap tingkat produksi, ongkos produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama. Oleh karenanya perusahaan baru tidak dapat menjual baranganya semurah seperti perusahaan lama. Keadaan ini menghambat kemasukan perusahaan baru. Terdapat banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan perpedaan ongkos produksi tersebut.
          
    2.5 Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Oligopoli
    a. Kelebihan pasar oligopoli :
    1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
    Pasar oligopoli ini sangat memberi kebebasan terhadap pemilihan produk, secara umum pembeli memperkirakan akan lebih baik membeli produk yang mana yang dibutuhkan yang mana yang mampu memenuhhi kebutuhan, jadi para pembeli tidak akan di tawarkan dengan agresif oleh perusahaan dalam pasar ini, namun pembelilah yang menentukan akan membeli produk dari perusahaan mana.
    2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
    Dalam pasar Oligopoli ini tentu penelitian - penelitian akan banyak terjadi ,contohnya penelitian tentang minat pembeli yang banyak membeli dari perusahaan lain di banding dengan perusahaan kita , ini merupakan penelitian untuk pengembangan produk yang perusahaan ini miliki agar dapat menarik pembeli dari perusahaan pesaing berkat keunggulan kualitas yang dimiliki.
    3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
    Didalam pasar Oligopoli ini kepuasan konsumen atau pembeli sangat berpengaruh karena bisa saja dengan ketidak puasannya seorang pembeli dapat membuat pembeli lain ikut tidak puas dan beralih dengan produk lain dari perusahaan yang lain pula. oleh sebab itu banyak perusahaan bersikap baik dalam halnya pelayanan dan memperhatikan kepuasan pembeli agar pembeli bersikap loyal dan dapat membeli produk perusahaan ini dengan jenjang waktu yang lama.

    4. Adanya penerapan teknologi baru
    Didalam pasar olihopoli ini penerapan teknologi terbaru sangatlah bermanfaat, jikateknologi yang semakin berkembang tidak diikuti oleh perusahaan bisa jadi pembeli akan membeli produk dari perusahaan lain yang memberi penerapan teknologi terbaru. oleh karena itu penerapan teknologi terbaru dapat memudahkan perusahaan untuk mengembangkan produknya agar lebih di minati.

    b. Kelemahan pasar oligopoli :
    1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
    Dalam pasar oligopoli ini sering kali terjadi ketimpangan distribusi pendapatan,dimana perusahaan yang besar yang sudah lama berdiri dan banyak sekali peminatnya lebih banyak mendistribusikan produk dagangnya yang mengakibatkan hasil pendapatan yang banyak pula. sedangkan perusahaan yang kurang di minati pembeli otomatis akan mendistribusikan barang dangangnya dalam jumlah yang sedikit dan memperoleh pendapatan yang kecil.
    2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong  timbulnya inflasi
    Didalam pasar oligopoli ini harga sangat bergantung, terkadang harga yang mahal itu menggambarkan kuliatas yang bagus pun belum tentu banyak peminatnya oleh karena itu perusahaan yang bekecimbung di dalam usaha ini sangat jarang menaikan harga, itupun jika naik hanya sedikit dan tidak berpengaruh terhadap minat pembeli sehingga jauh untuk terjadinya inflasi.
    3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
    Didalam pasar oligopoli ini timbul pemborosan akiban biaya produksi yang besar namu pemasukan tidak seimbang ini diakibatkan perusahaan yang kurang peminat bekerjasama dengan perusahaan oligopolis lainnya yang juga kurang peminat untuk bersaing dengan perusahaan pemimpin pasar, mengapa bisa boros? karena biasanya dua perusahaan yang mempunyai satu produk kerjasama akan menimbulkan sedikit penghasilan namun biaya produksi yang sama. akibatnya biaya produksi dan penghasilan perusahaan tersebut goyan dan bisa menyebabkan pemborosan.

    4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik  faktor produksi
    Didalam pasar oligopoli ini timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi , ini dikarenakan minat pembeli yang cenderung memihak terhadap pemimpin pasar yang mengakibatkan faktor produksi perusahaan yang baru memulai eksistensinya kurang minat dari pembeli.
    5. Sulit ditembus / dimasuki perusahaan baru
    Didalam pasar oligopoli ini sulit untuk perusahaan lain bergabung dalam usaha karena minat pembeli yang tinggi terhadap pimpinan pasar sehingga sangat sulit untuk perusahaan baru untuk berkembang karena kurangnya peminat dari pembeli
    6. Bisa berkembang ke arah monopoli perusahaan dalam pasar oligopoly
    Didalam  pasar oligopoli ini bisa berkembang kearah monopoli jika sudah tidak ada yang mampu bersaing dengan pemimpin pasar, ini mengebabkan monopoli perusahaan ini berlanjut dengan menyaingin produk barang lainnya yang belum perusahaan ini kuasai. perusaaan ini berkemungkinan menyaring banyak pembeli karena produk yang lama sudah banyak peminat dan jika perusahaan ini menonopoli produknya sama dengan produk lain yang banyak di minati pembeli ,boleh jadi dengan produk terbarunya perusahaan ini dengan mudah menyaingi perusahaan lama lainnya yang memiliki produk yang belum di miliki oleh perusahaan ini.

    2.6  Macam – Macam Pasar  Oligopoli
    a.    Oligopoli murni adalah menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan  mentah atau merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik
    b.   Oligopoli  Diferensial adalah   menjual barang berbeda corak. Barang   seperti itu umumnya adalah barang akhir atau merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.




    2.7  Model Oligopoli
    Begitu kompleksnya situasi dalam pasar oligopoli, sehingga para ekonom mengembangkan berbagai model untuk menganalisis perilaku oligopolis. Sayangnya, tidak ada satu pun model yang dapat diterima secara umum sebagai model terbaik. Berikut ini akan disampaikan beberapa model oligopoli yang dikembangkan oleh para ekonom :
    a.      Model Cournot (Cournot Model)
    Cornut mengembangkan model ini pada tahun 1835 dengan asumsi hanya ada dua penjual yang sama. Kedua perusahaan memproduksi produk yang identik, sehingga mereka terdorong untuk menawarkan harga yang sama.[2]
    b.        Model Stackelberg (Stackelberg Model)
    Dalam model stacklenberg, salah satu perusahaan mendominasi pasar sebagai market leader. Katakanlah aqua mendominasi pasar, diikuti oleh pesaing terdekatnya yaitu ades. Karena posisinya sebagai market leader, Aqua menentukan tingkat produksinya terlebih dahulu, kemudian ades akan menentukan tingkat produksinya setelah mengetahui tingkat produksi aqua. Meskipun posisinya sebagai market leader, namun dalam menentukan tingkat produksinya, aqua tetap memperhitungkan bagaimana ades akan bereaksi.[3]
    c.      Model Bertrand
    Dalam model ini, penjual menentukan harga untuk memeperoleh keuntungan maksimal, dengan memperhitungkan harga yang ia duga akan ditetapakan oleh pesaingnya. Dalam model ini, penjual tidak memperhitungkan bahwa pesaingnya akan bereaksi bila telah mengetahui harganya, jadi setiap penjual menganggap harga pesainnya tetap.[4]






    2.8 Dampak Positif dan Negatif Pasar Oligopoli
    a.       Dampak Positif Pasar Oligopoli
    Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna, bahkan lebih baik dari monopoli.
    Oligopolis biasanya menggunakan sebagian dari kentungan mereka untuk Penelitian dan Pengembangan sehingga memberi dampak positif bagi kemajuan teknologi

    b.       Dampak Negatif Pasar Oligopoli
    Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati oleh para produsen oligopoli dalam jangka panjang.
      Kemungkinan adanya ketidak efisienan produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada AC minimum.
      Kemungkinan adanya  "eksploitasi"  terhadap konsumen  maupun  buruh  seperti  kasus  monopoli.
      Ketegaran  harga (terutama ke bawah) sering dikatakan  menunjang  adanya  inflasi  yang kronis  dan  ini merugikan masyarakat secara makro.















    BAB II
    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan
    Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis.
    Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan.
    Karakteristik pasar oligopoli :
    1.                  Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan.
    2.                  Barang yang diproduksi adalah barang  yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu.
    3.                  Terdapat banyak pembeli di pasar.
    4.                  Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.
    5.                  Adanya hambatan bagi pesaing baru.
    6.           Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).
    7.           Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.
    8.        Sulit Dimasuki Perusahaan Baru.
    9.        Harga Jual Tidak Mudah Berubah.














    [1] Ir. Adiwarman A.karimekonomi mikro islam, Rajawali pers. Hlm. 201
    [2] Ibid, hlm. 202
    [3] Ibid, hlm. 205
    [4] Ibid, hlm. 205-206

    1 komentar: